Kerjasama Alih Teknologi Bangungan Tahan Gempa Indonesia - Jepang

Kamis, 12 Juli 20120 komentar

Jakarta ?? WakilMenteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, membuka The 6th Indonesia-Japan Conference on Construction,Selasa (22/11) di Jakarta. Konferensi ini menjadi tindak lanjut Indonesia-Japan Economic PartnershipAgreement (IJEPA) yang telah ditandatangani dalam pertemuan bilateralantara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Shinzo Abebeberapa waktu lalu.
Sebagaimanadiketahui perjanjian tersebut bertujuan memacu kerjasama ekonomi antraIndonesia-Jepang khususnya di bidang perdagangan dan investasi. Kerjasamaekonomi Indonesia dan Jepang sudah lama terjalin dengan baik, ini terlihat daridata sekitar 1.000 perusahaan Jepang di Indonesiayang memperkerjakan sekitar2.000 warga Indonesia. Selain itu, kerjasama (joint operation) antara perusahaan Jepang dan Indonesia baik diluar negeri atau di Indonesia dapat menguntungkan, karena terjadi alih teknologidan ilmu manajemen.
Salah satufaktor yang masuk dalam kerjasama ekonomi ini adalah sektor konstruksi. Sektorini dipandang sebagai sektor yang sangat strategis dan signifikan meningkatkanlaju pertumbuhan ekonomi. Disamping itu sektor yang menghasilkan produkinfrastruktur ini menjadi tulang punggung penyedia sarana dan prasarana untukmendukung kehidupan dan kegiatan keseharian masyarakat. Oleh karena itu sudahseharusnya seluruh aspek dalam upaya pembangunan infrastruktur dan gedung harusdievaluasi secara nyata.
Salah satu yangharus menjadi evaluasi penting untuk menjaga kualitas produk infrastruktur dangedung di Indonesia adalah ketahanan terhadap gempa dan gunung berapi meletus.Negeri kita yang berada dalam zona kegempaan yang tinggi harus belajar banyakdari Jepang yang berpengalaman terhadap manajemen bencana gempa yang terwujuddalam teknologi pembangunan geding dan infrastrukturnya yang mampu bertahandalam kondisi gempa. Hal ini tidak terlepas karena kawasan Jepang secarageografis hampir sama dengan Indonesia.
Pertemuan kali ini akan berfokus padapembangunan gedung tinggi, dimana faktor gempa sangat mempengaruhi desain daribangunan-bangunan gedung tersebut. Dengan demikian diharapkan ke depan akandidapatkan perkuatan kerjasama dalam upaya mengembangkan desain bangunan gedungtinggi khususnya untuk bangunan tahan gempa.(tw)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : www.golkarpekanbaru.com | www.pendidikanriau.com
Copyright © 2014. Gapensi Pekanbaru - Hak Cipta Dilindungi UU